Brazuca Bola Resmi Piala Dunia 2014
Adidas Brazuca adalah bola resmi yang dipakai dalam pertandingan Piala Dunia FIFA 2014 yang akan digelar di Brasil. Bola ini dibuat oleh perusahaan Adidas, mitra FIFA dan Piala Dunia FIFA dalam memasok Bola Pertandingan Resmi sejak 1970. Brazuca adalah bola Piala Dunia FIFA pertama yang dinamai oleh penggemar.
Nama bola Brazuca ini diumumkan pada hari Minggu 2 September 2012 setelah dipilih oleh suara publik, yang diselenggarakan oleh Komite Penyelenggara Lokal dan Adidas, di mana lebih dari satu juta penggemar sepak bola Brasil ikut berpartisipasi dalam pemilihan tersebut.
Nama Brazuca terpilih dengan 77,8% suara. Menurut FIFA istilah resmi "Brazuca" digunakan oleh Brasil untuk menggambarkan kebanggaan nasional dalam cara hidup Brasil, dan mencerminkan pendekatan mereka untuk sepak bola, melambangkan emosi, kebanggaan dan niat baik untuk semua.[1] Dua pilihan voting lainnya yang diberikan adalah: Bossa Nova (14,6% suara) dan Carnavalesca (7,6% suara).
Dari sisi teknologi pembuatannya, Brazuca memiliki panel pintar terbentuk dari 6 buah interlocking panel yang diikat dengan cara dipanaskan dalam suhu tinggi. Bagian sambungan antarpanel disambung dengan mesin untuk menghindari kesalahan seperti yang terlihat dari pembuatan bola hasil jahitan manusia.
Design Brazuca diambil dari warna hijau kuning yang merupakan warna bendera negara penghasil kopi terbaik di dunia. Ornamen lainnya dibuat berkelok dengan warna orange, hijau dan biru yang memiliki simbol keberuntungan. Sebagai tuan rumah, Brasil berharap dinaungi keberuntungan untuk dua sukses sekaligus, yaitu sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.
Apalagi ditambah dengan gambar bintang-bintang di bagian tengah percikan berkelok-kelok melambangkan Brasil sebagai salah satu negara tersukses dalam prestasi pada turnamen 4 tahunan tersebut.
Adidas juga telah menguji aerodinamika bola dalam terowongan angin yang melibatkan ahli dari badan antariksa Amerika atau NASA Untuk melihat bagaimana efek bola saat ditendang dan saat melayang. Melalui kaki robot, Adidas merekam setiap tendangan yang dilakukan robot tersebut terhadap Brazuca sehingga dapat terlihat arahbola, lintasan bola, perputaran bola, serta kecepatan bola di udara.
Tidak puas hanya dengan robot, sebanyak 600 pemain sepak bola dari 10 negara juga mendapat kesempatan untuk mengujinya. Sebelum dipakai resmi di Piala Dunia, Brazuca telah dicoba di beberapa pertandingan internasional seperti Piala Dunia U-20 di Turki dan beberapa laga internasional lainnya
Nama bola Brazuca ini diumumkan pada hari Minggu 2 September 2012 setelah dipilih oleh suara publik, yang diselenggarakan oleh Komite Penyelenggara Lokal dan Adidas, di mana lebih dari satu juta penggemar sepak bola Brasil ikut berpartisipasi dalam pemilihan tersebut.
Nama Brazuca terpilih dengan 77,8% suara. Menurut FIFA istilah resmi "Brazuca" digunakan oleh Brasil untuk menggambarkan kebanggaan nasional dalam cara hidup Brasil, dan mencerminkan pendekatan mereka untuk sepak bola, melambangkan emosi, kebanggaan dan niat baik untuk semua.[1] Dua pilihan voting lainnya yang diberikan adalah: Bossa Nova (14,6% suara) dan Carnavalesca (7,6% suara).
Dari sisi teknologi pembuatannya, Brazuca memiliki panel pintar terbentuk dari 6 buah interlocking panel yang diikat dengan cara dipanaskan dalam suhu tinggi. Bagian sambungan antarpanel disambung dengan mesin untuk menghindari kesalahan seperti yang terlihat dari pembuatan bola hasil jahitan manusia.
Design Brazuca diambil dari warna hijau kuning yang merupakan warna bendera negara penghasil kopi terbaik di dunia. Ornamen lainnya dibuat berkelok dengan warna orange, hijau dan biru yang memiliki simbol keberuntungan. Sebagai tuan rumah, Brasil berharap dinaungi keberuntungan untuk dua sukses sekaligus, yaitu sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.
Apalagi ditambah dengan gambar bintang-bintang di bagian tengah percikan berkelok-kelok melambangkan Brasil sebagai salah satu negara tersukses dalam prestasi pada turnamen 4 tahunan tersebut.
Adidas juga telah menguji aerodinamika bola dalam terowongan angin yang melibatkan ahli dari badan antariksa Amerika atau NASA Untuk melihat bagaimana efek bola saat ditendang dan saat melayang. Melalui kaki robot, Adidas merekam setiap tendangan yang dilakukan robot tersebut terhadap Brazuca sehingga dapat terlihat arahbola, lintasan bola, perputaran bola, serta kecepatan bola di udara.
Tidak puas hanya dengan robot, sebanyak 600 pemain sepak bola dari 10 negara juga mendapat kesempatan untuk mengujinya. Sebelum dipakai resmi di Piala Dunia, Brazuca telah dicoba di beberapa pertandingan internasional seperti Piala Dunia U-20 di Turki dan beberapa laga internasional lainnya