Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah
Fenomena Matahari - Fenomena matahari memperkirakan bahwa matahari akan berada tegak lurus dengan ka'bah.
Kemarin pada hari Rabu, matahari akan terbit pada pukul 5:38 waktu setempat dari cakrawala timur laut dan terus bergerak hingga tepat di atas di Ka’bah pada pukul 12:18 waktu setempat. Matahari berada pada lintang Mekah sekitar 26-30 Mei.
Para astronom mengatakan fenomena angkasa yang disebut “zero-shadow” itu terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram karena lokasinya berada di antara Khatulistiwa dan garis lintang tropik utara (garis 23,5 derajat lu) Selain setiap 28 Mei, fenomena alam itu terjadi setiap 16 Juli setiap tahun.
Silinder matahari akan berada tepat di atas Masjidil Haram, demikian pernyataan yang dikeluarkan Jeddah Astronomical Society (Perhimpuan Astronomi Jeddah) pada hari Ahad. Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak ke arah 23,5 derajat utara dan selatan ekuator.
Sinar matahari jatuh tepat di atas tempat-tempat yang berada di atas garis khatulistiwa selama terjadinya equinox (waktu matahari di atas katulistiwa dimana siang dan malam sama lamanya), dan bergerak ke arah garis lintang tropik utara dan kemudian bergerak lagi ke arah selatan.
Kemarin pada hari Rabu, matahari akan terbit pada pukul 5:38 waktu setempat dari cakrawala timur laut dan terus bergerak hingga tepat di atas di Ka’bah pada pukul 12:18 waktu setempat. Matahari berada pada lintang Mekah sekitar 26-30 Mei.
Para astronom mengatakan fenomena angkasa yang disebut “zero-shadow” itu terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram karena lokasinya berada di antara Khatulistiwa dan garis lintang tropik utara (garis 23,5 derajat lu) Selain setiap 28 Mei, fenomena alam itu terjadi setiap 16 Juli setiap tahun.
Silinder matahari akan berada tepat di atas Masjidil Haram, demikian pernyataan yang dikeluarkan Jeddah Astronomical Society (Perhimpuan Astronomi Jeddah) pada hari Ahad. Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak ke arah 23,5 derajat utara dan selatan ekuator.
Sinar matahari jatuh tepat di atas tempat-tempat yang berada di atas garis khatulistiwa selama terjadinya equinox (waktu matahari di atas katulistiwa dimana siang dan malam sama lamanya), dan bergerak ke arah garis lintang tropik utara dan kemudian bergerak lagi ke arah selatan.